Virgin lagi bagaimana cara tepatnya? Itulah yang selalu ada dalam pikiranku beberapa waktu lalu, karena apapun yang terjadi aku harus bisa, sebab seiring dengan bertambahnya usia aku akan beranjak dewasa untuk memasuki jenjang pernikahan. Bagaimana kalau suami tahu jika aku sudah tak perawan, apakah ia akan meninggalkanku? Tampaknya jawabanya iya, sebab aku lihat tetangga sebelah yang dikenal wanita baik baik ternyata hanya menikah selama satu minggu, selidik punya selidik apa hal yang menyebabkan hal tersebut ternyata karena wanita itu dianggap sudah tak perawan oleh suaminya.
Suami kecewa lalu mengambil tindakan sepihak untuk menceraikannya, dia merasa dibohongi karena menerima bekas dari orang lain.Bagaimana denganku? Aku tak ingin itu terjadi, aku ingin hidup bahagia dengan suami yang mencintaiku nantinya, aku mengerti bahwa semua keburukan yang aku terima akibat dari perbuatanku sendiri, rasanya tak mungkin aku mencari kemudahan dalam mendapatkan solusinya.
Sungguh malu kalau aku mencari jalan yang tak memerlukan pengorbanan agar bisa berhasil. Aku malu kalau sampai memelas atau minta belas kasihan pada orang lain,padahal semua ini akibat ulahku sendiri. Maka dari itu aku terus berjuang mencari cara, aku tak takut dengan besarnya biaya yang harus aku tanggung dan aku bertekad untuk memiliki berapapun biayanya. Semua dampak atas perbuatanku adalah sepenuhnya akibat kesalahanku, bukan kesalahan orang lain.
Aku telah mengabaikan nasehat orang tua, aku telah melupakan saran saran dari orang orang yang dekat denganku, aku telah terlalu jauh bergaul hingga kondisnya jadi tak virgin lagi. Menangis tanpa melakukan langkah solusi akan makin membuatku bodoh, terlebih kalau mengingat mantan yang telah merusak hidupku, rasanya dunia gelap tanpa matahari lagi. Aku tak bisa lagi berdiam diri, semua yang aku alami harus aku atasi dengan cara apapun sampai fajar pencerahan membawaku dalam bahagia. Dengan upaya yang tak kenal lelah, bahkan aku mengabaikan pandangan yang tak penting maka akhirnya aku menemukan solusi untuk bisa kembali virgin.
Andai aku mengikuti pendapat atau saran teman teman yang mengatakan agar menerima saja keadaan sebagaimana adanya maka mungkin malam pertama akan berakhir dengan tangisan yang sangat menyedihkan. Aku memang menangis di malam pertama, tetapi tangisan haru karena malam itu mampu aku lewati dengan sebaik baiknya. Dan hingga kini orang yang menjadi suamiku tetap menerimaku, satu komentar yang aku sukai darinya saat itu adalah dia mengatakan kalau aku masih asli dan virgin.
Senyum yang sangat lebar aku lihat dari mukanya yang ganteng, wajahnya berseri seri sementara hatiku pun berbunga bunga melihat situasi ini semua. Terima kasih ya Tuhan atas karunia luar biasanyaMu.Mungkin ada yang bertanya mengapa semua itu bisa terjadi,apakah karena aku membiarkan saja kondisi virgin yang rusak dulu? Tidak, aku tak berdiam diri, tetapi aku dibantu oleh beliau yang juga dapat membantu masalah yang sedang anda hadapi. Meski aku berbeda agama, ternyata layanan yang beliau berikan sifatnya untuk semua agama.
Beliau seorang muslim sementara aku non muslim, tetapi hasil yang aku dapatkan terbukti memberi perbedaan nyata dalam perjalanan hidupku selanjutnya. Beribu terima kasih yang tak terbatas pak, kini aku merasa biaya yang anda tawarkan jauh lebih murah dari manfaat yang aku peroleh. Sekali lagi mohon maaf pak belum mampu membalas semua jasa kebaikan yang telah Bapak berikan.
Salam hormatku
Elins,25 Tahun
Catatan : Testimoni atas layanan kami yang dikirimkan oleh Elins beberapa bulan yang lalu. Selamat atas kesuksesan hidup yang anda capai. Sukses dan bahagialah selalu